Mendukung Ketahanan Pangan Indonesia Melalui Teknologi Pertanian

Ekspo

Pertanian di Indonesia masih sangat bergantung pada kondisi musim. Untuk menyiasati datangnya musim kemarau dan memastikan stok pangan tetap stabil di masa pandemi, pemerintah mendukung petani untuk melakukan percepatan tanam dengan Indeks Pertanaman tiga kali dalam setahun. Indeks Pertanaman ini dilakukan untuk menjaga stabilitas pangan serta memberi dampak signifikan pada peningkatan pendapatan petani.

Mendukung strategi tersebut, Syngenta Indonesia mengadakan ‘’Gelar Teknologi Syngenta untuk Persiapan Lahan Padi’’ di Kabupaten Malang pada 25 Februari 2021. Tujuannya adalah berbagi informasi terkait teknologi dari Syngenta yang membantu petani untuk melakukan persiapan lahan. Dengan menggunakan teknologi ini persiapan lahan yang semula membutuhkan waktu sekitar 3-4 minggu menjadi hanya sekitar 1 minggu.

Selain itu Syngenta juga memperkenalkan teknologi alat semprot (sprayer) Close Loop Knapsack System (CLKS) yang inovatif dan modern untuk mengaplikasikan produk perlindungan tanaman. Penggunaan teknologi ini akan meminimalkan kontak dengan produk perlindungan tanaman sehingga lebih aman bagi petani.

Kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dan dihadiri oleh perwakilan Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dinas Pertanian Kabupaten Malang, Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH), dan Himpunan Produsen dan Penangkar Benih.

Syngenta terus dampingi petani dengan memberi pemahaman tentang teknologi yang mendukung ketahanan pangan serta keamanan petani dalam bekerja.  

#paraquat #gramoxone #CloseLoopKnapsackSystem