Peluncuran Jagung Hibrida Baru secara Virtual

Ekspo

Jagung merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Selain digunakan sebagai bahan pangan, jagung juga berperan dalam industri pakan ternak unggas. Oleh karena itu produktivitas jagung dari tahun ke tahun terus dijaga agar tidak mengalami penurunan.

Salah satu yang harus diwaspadai pada tanaman jagung adalah serangan penyakit Busuk Batang/mati bujang/mati gadis. Penyakit yang disebabkan oleh jamur ini menyerang tanaman jagung saat menjelang fase pembungaan. Tanaman jagung yang terkena Busuk Batang akan mengalami perubahan warna dari hijau menjadi coklat pada daun, pelepah daun dan buku-buku batangnya. Jika tanaman jagung sudah terserang Busuk Batang, maka petani bisa kehilangan pendapatan hingga 3 juta/hektar.

Tim Reserch & Development (R&D) Syngenta telah melakukan serangkaian uji coba dan proses seleksi varietas yang panjang dan ketat untuk menjawab permasalahan Busuk Batang pada tanaman jagung. Dari hasil riset tersebut ditemukan benih jagung hibrida Super yang diluncurkan pada 28 September 2020 secara virtual, baik kepada petani maupun mitra Syngenta.

Benih jagung Super ini cocok untuk ditanam saat musim penghujan atau daerah yang curah hujannya tinggi atau tanah yang sifatnya masam/tanah gambut. Dengan menanam benih Super ini, petani akan terhindar dari serangan Busuk Batang sehingga hasil panen bisa melimpah. Benih inipun juga memiliki warna biji oranye mengkilat yang disukai oleh pengusaha pakan ternak ayam karena akan membuat kuning telur berwarna lebih merah.

Berikan akses seluasnya tehadap teknologi pertanian kepada para petani sebagai faktor pendorong kesuksesan dalam budidaya tanaman.

#NKSuper #NK6501 #BusukBatang #jagunghibrida