“Gelar Teknologi Pertanian Syngenta” di Gowa, Sulawesi Selatan
Petani cerdas adalah petani yang responsif terhadap teknologi!
Pada 2 Oktober 2019, “Gelar Teknologi Pertanian Syngenta” hadir di tengah-tengah masyarakat petani di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, salah satu provinsi sentra produksi jagung nasional.
Gelar Teknologi Pertanian ini menampilkan praktik agronomi dengan teknologi perlindungan tanaman Gramoxone pada lahan jagung “Sumo” yang potensi hasilnya dapat mencapai 12.4 ton per hektar.
Teknologi Gramoxone membantu petani mempercepat penyiapan lahan, mengatasi kelangkaan tenaga kerja di perdesaan, mampu meningkatkan indeks pertanaman hingga tiga kali setahun dalam kondisi kecukupan air. Bagi lingkungan, teknologi Gramoxone berperan dalam konservasi lahan karena dapat mengurangi erosi tanah terutama pada lahan-lahan miring, sangat ideal digunakan di lahan jagung di Kabupaten Gowa maupun di wilayah pertanian lainnya yang mayoritasnya berada di lahan miring/berbukit.
Gelar Teknologi Pertanian ini dihadiri sekitar 400 orang petani dan pemangku kepentingan dari Dewan Jagung Nasional (Maxdeyul Sola), Kontak Tani Nelayan Andalan (Winarno Tahir), praktisi gulma dan herbisida (Yasin), pejabat pemerintah pusat Kementerian Pertanian dan Kementerian Perindustrian, serta pejabat daerah. Para pembuka acara antara lain Kepala Desa Pencong (Hasrullah), Dinas Pertanian Provinsi (Arfain Fai), Kementerian Perindustrian (Freddy Juwono) dan Tim Teknis Komisi Pestisida Kementerian Pertanian (Profesor Dadang).
Teknologi Gramoxone DIPERCAYA PETANI Indonesia tiga generasi untuk peningkatan produksi tanaman pangan dan perkebunan!