Edukasi Identifikasi Musuh Alami, Parasitoid dan Penyerbuk untuk Keanekaragaman Hayati bagi para petani mangga di Kabupaten Majalengka
Serangga penyerbuk berperan dalam membantu proses penyerbukan yang merupakan awal dalam pembentukan buah dan biji pada tanaman berbunga. Saat populasi serangga penyerbuk menurun, maka proses penyerbukan dapat terhambat sehingga memengaruhi produksi dan kualitas hasil tanaman. Oleh karena itu keberadaan serangga penyerbuk ini harus terus dijaga.
Dalam rangka merayakan Hari Lebah Sedunia (20 Mei), Syngenta Indonesia pada tanggal 27 Mei 2024 melakukan kegiatan Edukasi Identifikasi Musuh Alami, Parasitoid dan Penyerbuk untuk Keanekaragaman Hayati bagi para petani mangga di Kabupaten Majalengka. Selain petani, acara ini juga dihadiri oleh Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dari Kabupaten Majalengka.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan mengenai berbagai musuh alami (predator dan parasitoid) di tanaman mangga, tomat, dan jagung, peran serangga penyerbuk yang bermanfaat bagi pertanian, teknik aplikasi yang tepat, serta penerapan lima (5) tepat dalam mengaplikasikan produk perlindungan tanaman (prolintan).
Nah, sekarang TaMin mau dengar dong cerita dari Sahabat Petani Maju tentang manfaat serangga penyerbuk menurut kalian. Tulis di kolom komentar, ya!
Kontributor cerita: Muhammad Adham (Stewardship Officer) & Asep Burhanudin (Sales Officer area Majalengka, WJV)