Pelatihan budidaya jagung dan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) terhadap PPL dan ketua kelompok tani

Cerita Lapang

Setiap tahun produksi jagung di Kabupaten Manggarai Timur rata-rata mencapai sekitar 10 ton/hektare. Hasil produksi jagung tersebut dijual ke beberapa daerah lain untuk membantu mencukupi kebutuhan jagung nasional. Agar produksi jagung terus melimpah, pemerintah memerlukan keterlibatan aktif dari pihak swasta dan kelompok tani.
 
Pada 30 November 2023, Syngenta memberikan pelatihan mengenai budidaya tanaman jagung dan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) kepada 40 orang PPL dan ketua kelompok tani. Pelatihan bertempat di Aula Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Seminari Kisol, Kabupaten Manggarai dan dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian Manggarai Timur. Kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan penanaman perdana benih jagung bermutu Syngenta (NK series) di lahan seluas empat hektare milik BLKK Seminari Kisol.
 
Pelatihan ini terlaksana berkat kerja sama PT Silvano Maynard Jaya (PT SMJ) yang menggandeng PT Syngenta Indonesia untuk berbagi keahlian dalam budidaya jagung yang baik dan penyediaan benih jagung unggul, PT Petrokimia Gresik sebagai penyedia pupuk, dan PT Seger Agro Nusantara bertindak sebagai offtaker yang akan membeli jagung hasil produksi petani. 
 
Dengan pelatihan ini diharapkan produksi jagung di Kabupaten Manggarai Timur terus meningkat kualitas dan kuantitasnya sehingga dapat membangun ekonomi daerah dan meningkatkan pendapatan petani.
 
Kontributor cerita: Hari Prasojo (Territory Sales Manager Nusra) dan Khoirul Abidin (Regional Sales Manager East Java Nusra)

photo_1.png
photo_2.png
photo_3.png
photo_4.png
photo_5.png