Terhadap Arthropoda Tanah, Sifat Kimia Tanah, dan Fisik Tanah pada Budidaya Tumbuhan Kelapa Sawit
Praktik pengendalian gulma yang berkelanjutan dapat dimulai dengan memahami pengaruh aplikasi herbisida di lingkungan pertanian. Aspek kesehatan tanah dan keberadaan populasi fauna tanah menjadi indikator penting yang dapat dipertimbangkan dalam kaitannya dengan pengaruh herbisida yang digunakan.
Parakuat diklorida merupakan jenis herbisida berspektrum luas dan bersifat kontak yang umum digunakan pada persiapan lahan pertanian di Indonesia. Studi yang dilakukan oleh Dadang et al. pada tahun 2019 membahas secara komprehensif mengenai bagaimana interaksi antara herbisida parakuat diklorida dengan lingkungan yaitu tanah dan fauna tanah. Tim Peneliti dari Institut Pertanian Bogor tersebut menjelaskan bahwa herbisida parakuat tidak berpengaruh signifikan terhadap populasi fauna tanah golongan artropoda, sifat fisika tanah, mapun sifat kimia tanah. Temuan ini sangat penting karena menjelaskan bahwa aplikasi herbisida parakuat tidak mempengaruhi sifat fisika dan kimia tanah dan aman bagi artropoda (hewan berbuku-buku) yang memiliki berbagai fungsi dalam agroekosistem. Lebih lanjut, aplikasi parakuat justru meningkatkan permeabilitas tanah yang baik untuk penyerapan air.
Dengan terus mendukung adanya penelitian serupa, wawasan mengenai strategi pengendalian gulma berkelanjutan menggunakan herbisida parakuat dapat terus dikembangkan. Sehingga, dasar pengetahuan terkait praktik pertanian maupun strategi konservasi dapat dibangun secara lebih efektif dan berkelanjutan.