Pelatihan penggunaan herbisida parakuat terhadap 200 petani jagung
Untuk memberikan edukasi mengenai penggunaan produk perlindungan tanaman (prolintan) secara efektif dan bijaksana, Syngenta mengadakan Pelatihan Penggunaan Parakuat (Gramoxone) atau Training of User kepada 200 petani jagung. Pelatihan ini dilakukan di Kecamatan Poto Tano, Sumbawa Barat pada 12 Oktober 2023 dan di Kecamatan Labangka, Sumbawa, pada 1 November 2023.
Kecamatan Poto Tano dan Kecamatan Labangka dikenal sebagai sentra jagung terbesar di Sumbawa. Luas lahan jagung di Kecamatan Poto Tano mencapai sekitar dua ribu hektare dengan produksi sekitar 7 ton per hektare pada tahun 2020. Sementara itu, luas lahan jagung di Kecamatan Labangka mencapai lebih dari seribu hektare.
Dalam pelatihan ini, Syngenta memberikan materi terkait prolintan dan tata cara penggunaannya. Petani juga ditunjukkan praktik kalibrasi alat semprot dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk menjaga keamanan dan keselamatan petani saat mengaplikasikan prolintan. Syngenta berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan setempat dalam penyampaian materi pelatihan. Dinas Pertanian menginformasikan mengenai perkembangan parakuat serta manfaatnya bagi petani di Sumbawa dan Dinas Kesehatan menekankan mengenai pencegahan serta tata laksana jika misal terjadi keracunan prolintan.
Pelatihan di kedua kecamatan tersebut mendapat dukungan penuh dari pemerintah yang dibuktikan dengan kehadiran Kepala Dinas dari kedua instansi tersebut. Kolaborasi yang baik antara pemerintah dan swasta seperti ini diharapkan dapat mendorong kemajuan pertanian di Indonesia yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
Kontributor cerita: Abdulloh (Sales Executive East Java Nusra), Hari Prasojo (Territory Sales Manager East Java Nusra), Imam Agus Santoso (SO West Sumbawa), dan Akhmad Irfandi (SO East Sumbawa)